skip to main |
skip to sidebar
"BAWANG DAYAK" ..CEGAH DAN TUNTASKAN SEJUTA PENYAKIT
Asal usul Bawang Dayak
Bawang Dayak mempunyai nama latin Eleutherina americana. Dikenal juga
dengan sebutan bawang mekah, bawang seberang atau bawang arab. Bawang
Dayak merupakan obat alamiuntuk mengatasi berbagai penyakit degeneratif.
Tanaman yang termasuk tumbuhan perdu ini hanya bisa tumbuh di pegunungan pada ketinggian 600 – 2.000 m
dpl. Di Kalimantan Barat bawang dayak ditanam pada ketinggian 1 – 200 m
dpl, dengan pH tanah 6 – 7. Bagian yang ditanam adalah umbinya . Dalam waktu 6
bulan umbi sudah bisa diambil dengan tinggi sekitar 20 cm. Tanaman ini
menghendaki tanah yang gembur subur dengan campuran bahan organik dengan
jarak tanam 15 x 20 cm. Bawang dayak ini dapat dipanen dengan tanda
tanaman sudah mengeluarkan bunga.
Kandungan zat Bawang Dayak
Bawang Dayak / Bawang Tiwai/ Bawang Sabrang (Eleutherine palmifolia
Merr) memiliki kandungan fotokimia antara lain alkaloid, glikosida,
flavanoid, fenolik, steroid dan zat tannin yang merupakan sumber
biofarmaka potensial.
Alkaloid merupakan bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian
dari heterosiklik. Senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida dan saponin
memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah yang
sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes melitus, Bahkan alkaloid
yang ada dapat berfungsi sebagai anti mikroba.
Bawang dayak menurut Ahli Kesehatan
Salah satu buku yang disusun oleh Ni Luh Indrawati, S.Farm., Apt. dan Razimin,
S.Si., Apt. menjelaskan bahwa bawang dayak
sebagai mutiara Borneo yang memiliki segudang khasiat, pembahasan ilmiah
bawang dayak, manfaat bawang dayak untuk menumpas aneka penyakit,
teknik peracikan untuk pengobatan, hingga ramuan bawang dayak secara
spesifik untuk 23 jenis penyakit ringan dan berat, seperti kanker,
diabetes, jantung, hipertensi, hepatitis, TBC, bronkitis, sinusitis,
radang, asam urat, rematik, infeksi, gondok, pencernaan, ambeien, nyeri
haid, bisul, kewanitaan, dan peningkat gairah seksual.
Menurut Dr Sukrasno, farmakolog di Institut Teknologi Bandung, kandungan
dalam bawang dayak adalah eleutherine. Eleutherine merupakan senyawa
antioksidan yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Selain
antioksidan, eleutherine juga memiliki peran penting lain sebagai
antibakteri dan antikanker.
Khasiat bawang dayak/berlian untuk beragam penyakit sudah dikenal di kalangan
herbalis. Lukas Tersono Adi, herbalis di Bintaro, Tangerang Selatan,
Provinsi Banten, meresepkan bawang berlian untuk melancarkan alirah
darah, stroke, dan kanker. Untuk penyakit kanker, Lukas meresepkan pada
kanker yang berkaitan dengan darah, seperti leukemia. “Bawang dayak
mampu membersihkan darah dari radikal bebas,” ungkap alumnus Universitas
Diponegoro itu.
Khasiat Bawang Dayak
Bawang Dayak/ Borneo dapat membantu penyembuhan berbagai jenis penyakit:
1. Amandel
2. Ambeien
3. Asam Urat
4. Asma
5. Bisul
6. Bronkhitis
7. Darah Rendah
8. Diabetes Melitus
9. Epilepsi
10. Gangguan Pencernaan Lambung
11. Gangguan Seksual
12. Ginjal
13. Gondok
14. Hepatitis
15. Hipertensi / Darah Tinggi
16. Insomnia
17. Jantung
18. Kanker Kelenjar Getah Bening
19. Kanker Paru – Paru
20. Kanker Payudara
21. Kanker Rahim
22. Kanker Usus
23. Keputihan
24. Kista
25. Kolesterol
26. Maag
27. Migrain
28. Myom
29. Obat Muntah
30. Pelupa / Menurunnya Fungsi Ingatan
31. Peluruh Kemih
32. Pencahar
33. Prostat
34. Radang Usus
35. Rematik
36. Sakit Kuning
37. Sakit Perut
38. Sakit Pinggang
39. Stamina
40. Stroke
41. TBC
42. Vertigo
43. Vitalitas
Pengolahan Bawang Dayak
Serbuk
Prof. Sidik menyarankan untuk mengolah bawang berlian menjadi serbuk.
“Dengan membuat serbuk, senyawa masih menyerupai aslinya, tidak terjadi
degradasi,” ujarnya. Untuk membuat serbuk, cuci umbi segar, iris tipis 3
mm, kemudian keringkan. Pengeringan bisa menggunakan oven dengan suhu
maksimal 400C hingga kadar air kurang dari 10%. Atau cukup kering
anginkan irisan bawang dayak, tidak terkena sinar matahari langsung.
Irisan
bawang sabrang kering setelah 2-3 hari bila temperatur 28-300C.
Selanjutnya giling irisan kering itu menjadi serbuk. Untuk
mengonsumsinya kita bisa menyeduh seperti yang disarankan oleh Valentina
Indrajati, herbalis di Bogor, Jawa Barat. Sidik mengatakan hindari
menyeduh dengan air mendidih, cukup dengan air matang tapi hangat.
Serbuk bawang berlian juga dapat dikemas dalam kapsul. Namun, dalam
bentuk itu tubuh lebih lama mencerna bawang dayak karena mesti mengurai
selubung kapsul dahulu.
Manisan
Olahan lain dalam
bentuk manisan seperti dilakukan oleh Ronny Yuniar Galingging dari Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah. Cara
membuatnya mudah. Cuci bersih bawang dayak, potong akar dan daun, lalu
iris dengan ketebalan 1-2 mm. Kukus irisan bawang dayak itu selama 5
menit. Setelah itu masukkan ke dalam larutan gula dengan perbandingan
gula dan air 1:1. Masak sampai kental dan terbentuk kristal gula.
Lukas Tersono Adi, cara konsumsi bawang dayak bisa dalam bentuk rebusan, seduhan, kapsul, maupun lalapan.
Tags :
0 komentar:
Posting Komentar
nama
alamat email
komentar