Senin, 25 Agustus 2014

"BAWANG DAYAK" ..CEGAH DAN TUNTASKAN SEJUTA PENYAKIT


 Asal usul Bawang Dayak

Bawang Dayak mempunyai nama latin Eleutherina americana. Dikenal juga dengan sebutan bawang mekah, bawang seberang atau bawang arab. Bawang Dayak merupakan obat alamiuntuk mengatasi berbagai penyakit degeneratif.

 Tanaman yang termasuk tumbuhan perdu ini hanya bisa tumbuh di pegunungan pada ketinggian 600 – 2.000 m dpl. Di Kalimantan Barat bawang dayak ditanam pada ketinggian 1 – 200 m dpl, dengan pH tanah 6 – 7. Bagian yang ditanam adalah umbinya . Dalam waktu 6 bulan umbi sudah bisa diambil dengan tinggi sekitar 20 cm. Tanaman ini menghendaki tanah yang gembur subur dengan campuran bahan organik dengan jarak tanam 15 x 20 cm. Bawang dayak ini dapat dipanen dengan tanda tanaman sudah mengeluarkan bunga.

                     

 

 Kandungan zat Bawang Dayak

  Bawang Dayak / Bawang Tiwai/ Bawang Sabrang (Eleutherine palmifolia Merr) memiliki kandungan fotokimia antara lain alkaloid, glikosida, flavanoid, fenolik, steroid dan zat tannin yang merupakan sumber biofarmaka potensial. Alkaloid merupakan bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari heterosiklik. Senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida dan saponin memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah yang sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes melitus, Bahkan alkaloid yang ada dapat berfungsi sebagai anti mikroba. 

  Bawang dayak menurut Ahli Kesehatan

Salah satu buku yang disusun oleh Ni Luh Indrawati, S.Farm., Apt. dan Razimin, S.Si., Apt. menjelaskan bahwa bawang dayak sebagai mutiara Borneo yang memiliki segudang khasiat, pembahasan ilmiah bawang dayak, manfaat bawang dayak untuk menumpas aneka penyakit, teknik peracikan untuk pengobatan, hingga ramuan bawang dayak secara spesifik untuk 23 jenis penyakit ringan dan berat, seperti kanker, diabetes, jantung, hipertensi, hepatitis, TBC, bronkitis, sinusitis, radang, asam urat, rematik, infeksi, gondok, pencernaan, ambeien, nyeri haid, bisul, kewanitaan, dan peningkat gairah seksual.

  Menurut Dr Sukrasno, farmakolog di Institut Teknologi Bandung, kandungan dalam bawang dayak adalah eleutherine. Eleutherine merupakan senyawa antioksidan yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Selain antioksidan, eleutherine juga memiliki peran penting lain sebagai antibakteri dan antikanker.

  Khasiat bawang dayak/berlian untuk beragam penyakit sudah dikenal di kalangan herbalis. Lukas Tersono Adi, herbalis di Bintaro, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, meresepkan bawang berlian untuk melancarkan alirah darah, stroke, dan kanker. Untuk penyakit kanker, Lukas meresepkan pada kanker yang berkaitan dengan darah, seperti leukemia. “Bawang dayak mampu membersihkan darah dari radikal bebas,” ungkap alumnus Universitas Diponegoro itu.

 

 Khasiat Bawang Dayak

Bawang Dayak/ Borneo dapat membantu penyembuhan berbagai jenis penyakit:

 1. Amandel
2. Ambeien
3. Asam Urat
4. Asma
5. Bisul
6. Bronkhitis
7. Darah Rendah
8. Diabetes Melitus
9. Epilepsi
10. Gangguan Pencernaan Lambung
11. Gangguan Seksual
12. Ginjal
13. Gondok
14. Hepatitis
15. Hipertensi / Darah Tinggi
16. Insomnia
17. Jantung
18. Kanker Kelenjar Getah Bening
19. Kanker Paru – Paru
20. Kanker Payudara
21. Kanker Rahim
22. Kanker Usus
23. Keputihan
24. Kista
25. Kolesterol
26. Maag
27. Migrain
28. Myom
29. Obat Muntah
30. Pelupa / Menurunnya Fungsi Ingatan
31. Peluruh Kemih
32. Pencahar
33. Prostat
34. Radang Usus
35. Rematik
36. Sakit Kuning
37. Sakit Perut
38. Sakit Pinggang
39. Stamina
40. Stroke
41. TBC
42. Vertigo
43. Vitalitas

  Pengolahan Bawang Dayak

Serbuk

Prof. Sidik menyarankan untuk mengolah bawang berlian menjadi serbuk. “Dengan membuat serbuk, senyawa masih menyerupai aslinya, tidak terjadi degradasi,” ujarnya. Untuk membuat serbuk, cuci umbi segar, iris tipis 3 mm, kemudian keringkan. Pengeringan bisa menggunakan oven dengan suhu maksimal 400C hingga kadar air kurang dari 10%. Atau cukup kering anginkan irisan bawang dayak, tidak terkena sinar matahari langsung.

Irisan bawang sabrang kering setelah 2-3 hari bila temperatur 28-300C. Selanjutnya giling irisan kering itu menjadi serbuk. Untuk mengonsumsinya kita bisa menyeduh seperti yang disarankan oleh Valentina Indrajati, herbalis di Bogor, Jawa Barat. Sidik mengatakan hindari menyeduh dengan air mendidih, cukup dengan air matang tapi hangat. Serbuk bawang berlian juga dapat dikemas dalam kapsul. Namun, dalam bentuk itu tubuh lebih lama mencerna bawang dayak karena mesti mengurai selubung kapsul dahulu.

Manisan

 
Olahan lain dalam bentuk manisan seperti dilakukan oleh Ronny Yuniar Galingging dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah. Cara membuatnya mudah. Cuci bersih bawang dayak, potong akar dan daun, lalu iris dengan ketebalan 1-2 mm. Kukus irisan bawang dayak itu selama 5 menit. Setelah itu masukkan ke dalam larutan gula dengan perbandingan gula dan air 1:1. Masak sampai kental dan terbentuk kristal gula.
Lukas Tersono Adi, cara konsumsi bawang dayak bisa dalam bentuk rebusan, seduhan, kapsul, maupun lalapan.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar

nama

alamat email

komentar